BERUANG KUTUB
(Ursus maritimus)
(Ursus maritimus)
1 .Klasifikasi Beruang Kutub
Kingdom : Animalia.
Phyllum : Chordata.
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora.
Famili : Ursidae.
Genus : Ursus.
Spesies : Ursus maritimus.
2. Morfologi
Karakteristik utama beruang adalah badan
besar,warna bulu tubuh putih dan lapisan lemak setebal 10 cm sehingga dapat
hidup dibawah suhu 10 derajat C ,betis pendek dan gemuk,kaki pendek,telinga
relatif kecil dan melingkar,moncong panjang,dengan ekor yang pendek, telapak
kaki plantigrad dengan lima cakar yang tidak dapat ditarik dan ekor
pendek. Beruang kutub bersifat dimorfik seksual dalam ukurannya, dimana
jantan lebih besar. Spesies yang lebih besar cenderung menunjukkan dimorfisme
seksual lebih tinggi dibandingkan spesies kecil dan individunya juga cenderung
berbeda-beda. Beruang kutub merupakan anggota darat dan air es paling pasif
dari ordo Karnivora,Beruang kutub adalah karnivora terbesar di bumi .Beruang
kutub jantan bisa seberat 350-770 kg dengan panjang tubuh sekitar 2,4-3
meter,sedang beruang betina setengah besarnya dari beruang jantan kira-kira
berat badan beruang betina 150-25 kg dengan panjang tubuh 1,8-2,4 meter. Saat
hamil dapat mencapai berat 500 kg. Beruang terkecil adalah beruang matahari
dari Asia yang beratnya rata-rata 65 kg untuk jantan dan 45 kg untuk betina
.Penciuman beruang kutub sangat baik,dapat mencium bau hingga 1,6 km jauhnya dan
benda terkubur sedalam 0,9 meter.Pendengaran beruang ini cukup tajam serta
pengelihatan yang tajam dan jeli untuk melihat benda yang jauh. Beruang ini
juga mampu berenang di lautan di kutub sampai 320 km dari darat
dengan kecepatan 40 km/jam .Berbeda dengan karnivora lainya, beruang
kutub adalah plantigrad. Mereka mendistribusikan berat mereka ke kaki belakang
yang membuat mereka terlihat kesusahan ketika berjalan. Beruang kutub masih
cukup cepat berlari dimana beruang ini bisa mencapai 48 km per jam,Beruang
kutub dapat berdiri di atas kaki belakangnya dan duduk tegak dengan
keseimbangan yang mantap. Beruang kutub memiliki cakar yang dipakai untuk
menggali, memanjat, menyobek dan menangkap mangsa,telapak kaki beruang kutub
lazimnya 30 cm. Pada kakinya terdapat buntalan kaki dilapisi papillae kecil dan
lembut yang menimbulkan tenaga tarik saat menyentuh esagar tidak terpeleset
saat mereka berjalan, berlari,dan bergerak bebas.Perbedaan lain dengan anggota
Karnivora lainnya adalah gigi karnasial yang relatif berkembang dan gigi
mereka teradaptasi untuk makan daging dan memiliki 42 gigi. Gigi taringnya
besar dan tajam,gigi depannya kecil-kecil dan gerahamnya datar mampu
menghancurkan makanannya . Beruang kutub telah mengevolusikan kembali
karnasial yang berfungsi penuh karena pola makan mereka kembali ke
karnivora.Semua beruang secara fisik kuat dan mampu menyerang manusia secara
fatal, namun mereka umumnya bersifat pemalu,beruang akan menyerang ketika induk
beruang merasa anaknya dalam bahaya, ia akan berperilaku ganas.
3. Anatomi
4.Sistem Gerak
Cara beruang kutub berjalan dapat dengan pejalan sol berjalan dengan seluruh bagian telapak kakinya mengenai atau menyentuh tanah. Hewan pejalan setengah pejalan sol adalah hewan yang berjalan di atas jari kakinya pada saat berjalan cepat. Beruang kutub mempunya kemampuan gerak berpindah tempat disebut LOKOMOTIO yaitu kerjasama antara dua sistem organ yaitu rangka dan otot .Rangka dalam beruang ini disebut ENDOSKLETON.
TULANG-TULANG PENYUSUN RANGKA :
1 . Skleton Aksial,terdiri dari:
- tulang tengkorak
- tulang belakang
- tulang dada dan tulang rusuk
2 . Skleto Apendikular , terdiri dari :
- gelang bahu
- gelang pinggul
- lengan
- kaki
Macam-macam persendian:
Macam-macam persendian:
- Sinkondrosis : Persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan .
- Sinartoris : persendian yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut pada tulang tengkorak .
- Diartosis : ujung-ujung tulang dilindungi oleh tulang rawan,kedua tulang dihubungkan oleh ligamen.contoh: sendi peluru,sendi engsel,sendi putar,sendi pelana,sendi ovoid,dan sendi luncur.
5.Sistem
Pencernaan.
Sistem ini terdiri atas organ-organ
tubuh yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Sistem pencernaan meliputi
organ yang berhubungan dengan pengambilan makanan, penyediaan bahan kimia dan
pengeluaran ampas makanan yang tidak dicerna. Bahan makanan mengalami oksidasi
di dalam sel, sehingga menghasilkan panas yang dibebaskan dan bentuk lain dari
energy, serta dihasilkan karbondioksida sebagai penghasil metabolism. Pada
mamalia, system pencernaannya tersusun oleh kelenjar ludah, usus kepala, usus
badan, hati dan pancreas.
Kelenjar ludah contoh pada tikus
terdapat tigapasang kelenjar ludah, yaitu
- Kelenjar Parotid yang berada dibelakang telinga dan memanjang secara ventrolateral dari leher ke bahu.
- Kelenjar Mandibular yang berada secara ventral dari kelenjar parotid yang terbesar. Oleh karena itu,kelenjar ini dapat diidentifikasi secara histologist.
- Kelenjar Sublingual warnanya lebih pucat dibandingkan kelenjar lainnya
Usus kepala, adalah bagian saluran pencernaan yang terletak dibagian kepala, terbagi menjadi rongga mulut dan faring atau usus visceral. Didalam rongga mulut terdapat gigi dan lidah. Mulut dan rongga mulut merupakan bagian depan dari saluran pencernaan yan berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan lender yang brasal dari kelenjar ludah.
- Usus depan, memanjang dari faring sampai pylorus. Kerongkongan dan lambung adalah bagian dari usus depan. Lambung terbentuk seperti huruf U, terdapat bagian yang berupa lengkungan yang disebut kurvatura minor dan kurvatura mayor.
- Usus tengah, biasanya panjang, dimulai dari belakang pylorus sampai permulaan usu buntu.Bagian dari usus tengah adalah duodenum.
- Usus akhir, biasanya pendek. Bagian belakang usus ini bermuara keluar tubuh melalui anus.
Hati merupakan organ terbesar dengan fungsi yang kompleks. Pembentukan hati
sangat cepat, bagian depan menjadi hati sedangkan bagian belakang menjadi kantong
empedu. Namun demikian pad tikus tidak ditemukan empedu. Sedangkan pancreas
berasal dari penebalan ectoderm dan penonjolan dari lumen usus tengah terdiri
dari dua bagian yaitu bagian endokrin dan bagian eksokrin.
6. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada beruang kutub
terdidri dari :
1. Ginjal (ren ) adalah
organ padat yang mengandung banyak sekali tubula yang tidak tersusun
segmental.Suatu jaringan padat kapiler yang sangat terkait dengan tubla yang
merupakan bagian dari ginjal. ginajal berfungsi dalam ekskresi
maupun osmoregulasi.Fungsi ginjal yaitu : menyaring,dan membersihkan
darah dari zat-zat metabolisme tubuh,mengekskresikan zat yang jumlahnya
berlebuhan, reabsorbsi(penyerapan kembali ) elektolit tertentu yang
dilakukan oleh bagian tubulus ginjal, menjaga keseimbangan asam basa dalam
tubuh.Didalam ginjal terdidri rangkaian yaitu filtrasi,reabsorbsi,dan
augmentasi.
2. Paru-paru (pulmo) yang
fungsi utamanya adalah sebagai alat pernapasan,karbon dioksida dan air
hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk
dibawa ke jantung dan dari jantung akan dipompa ke paru-paru untuk
berdifusi dialveolus.
3. Hati (hepar) sebagai
lat ekskresi juga berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan.Hati
sebagai alat ekskresi karna menghasilkan empedu.Hati juga berfungsi merombak
hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin.
7. Sistem Pernafasan
Beruang kutub bernapas menggunakan
paru-paru. Gas oksigen masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung → faring
→ laring → trakea → bronkus → paru-paru. Kemudian gas O2 dari
paru-paru diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas O2 diedarkan
ke seluruh jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut
menuju jantung → paru-paru, dan keluar melalui organ-organ yang sama pula.
8. Sistem Sirkulasi
Jantung mamaliaterbagi
menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium :
- 1 atrium dekster
(serambi kanan)
- 1 atrium sinister
(serambi kiri)
- 2 ventrikel :
- 1 ventrikel dekster
(bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister
(bilik kiri)
Ventrikel kanal memompa darah ke paru-paru melalui Arteri pulmoner.
Ketika darah mengalir melalui Hamparan kapiler paru paru kanan dan
kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Darah yang kaya
oksigen akan kembali ke paru paru melalui vena pulmoner ke Atrium
kiri jantung. Kemudian darah yang kaya akan oksigen mengalir ke
dalam Ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium
berkontraksi. Selanjutnya ventrikel kiri akan memompa darah yang
kaya akan oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah
meninggalkan ventrikel kiri melalui Aorta. Yang mengirimkan
darah ke arteri yang menuju ke seluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah
arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian
ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler Di kepala dan
langan . aorta terus memanjang kearah posterior, sambil mengalirkan darah yang
kaya oksigen ke arteri yang menuju ke Hamparan kapiler di organ abdomen
dan kaki (tungkai belakang). Di dalam masing masing organ tersebut, arteri akan
bercabang menjadi arteriola, yang selanjutnya akan bercabang cabang menjadi
kapiler, dimana darah akan melepaskan oksigen dan mengambil karbondioksida yang
dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk
venula, yang kan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin
oksigen dari kepala, leher dan tungkai depan di salurkan ke dalam suatu vena
besar yang disebut Vena cava interior (atau superior). Vena
besar lainnya yang disebutVena cava posterior mengalirkan
darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang. Kedua vena cava itu
mengosongkan darahnya ke Dalam atrium kanan, sebelum kemudian
darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan.
9 .Sistem Koordinasi
Sistem saraf
Cerebrum besar jika dibandingkan dengan keseluruhan otak. Serebelum juga
besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian
lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.Mempunyai
telinga luar. Gelombang suara disalurkan melalui meatus auditori eksternal ke
membran tympani. Telinga tengah mengandung 3 buah osikel auditori. Koklea agak
berkelok. Mata tidak mengandung pekten (seperti yang terdapat pada burung). Di banding
dengan vertebrata yang lebih rendah, maka pada kelinci membran olfaktori lebih
luas, organ pembau lebih efektif, karena membran olfaktori itu lebih luas. Hal
itu disebabkan karena papan-papan tulang dalam rongga hidung bergulung-gulung
membentuk kurva.
10. Sistem Endokrin (Hormon)
Hormon adalah senyawa
organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon
berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan
metabolisme. Hormon masuk ke dalam peredaran darah menuju organ target.Jumlah
yang dibutuhkan sedikit namun mempunyai kemampuan kerja yang besar dan lama
pengaruhnya karena hormon mempengaruhi kerja organ dan sel.Hormon memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Diproduksi dan disekresikan ke dalam
darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
- Mengadakan interaksi dengan reseptor
khusus yang terdapoat di sel target.
- Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim
khusus
- Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target,tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa
sel target belainan.
Hormon terdiri dari 2
jenis berdasarkan struktur kimiawinya yaitu hormon yang terbuat dari peptida
(hormon peptida) dan hormon yang terbuat dari kolesterol (hormon steroid).
Perbedaan saraf dan hormon adalah saraf bekerja cepat dan pengaruhnya cepat
hilang. Sedangkan hormon bekerja lambat dan pengaruhnya lama. Berdasarkan waktu
pembuatan, kelenjar yang menghasilkan hormon terbagi atas kelenjar yang bekerja
sepanjang waktu ,contohnya: kelenjar hipofisis,tiroid,pankreas,adrenal, serta
kelenjar yang bekerja pada usia tertentu, contohnya: kelenjar reproduksi dan
kelenjar timus.
Hormon dikeluarkan dan masuk ke aliran darah dalam konsentrasi rendah hingga menuju ke organ atau sel target. Beberapa hormon membutuhkan substansi pembawa seperti protein agar tetap berada di dalam darah. Hormon lainnya membutuhkan substansi yang disebut dengan reservoir hormon supaya kadar hormon tetap konstan dan terhindar dari reaksi penguraian kimia. Saat hormon sampai pada sel target, hormon harus dikenali oleh protein yang terdapat di sel yang disebut reseptor. Molekul khusus dalam sel yang disebut duta kedua (second messenger) membawa informasi dari hormon ke dalam sel.
Kelenjar Endokrin dan
Hormon yang Dihasilkan dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal),
pankreas, ovarium, dan testis.
a.Hipofisis
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
Tiroid merupakan
kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang
menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium
dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok
karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan
tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan
kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme,
yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot.
Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan
menambahkan garam iodium di dalam makanan.Produksi tiroksin yang berlebihan
menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai
berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah,
gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar
(eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
c. Paratiroid / Kelenjar Anak Gondok
Paratiroid menempel
pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi
mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan
tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan
kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan
kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali
patah. Penyakit ini
disebut von Recklinghousen.
d. Kelenjar Adrenal/Suprarenal/ Anak Ginjal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata
terbuka lebar, dan diikuti
dengan rambut berdiri.
e.Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
f.Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.
-Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.
-Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
g. Testis,
Seperti halnya
ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan
sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon
androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar,
mempunyai kumis,
11. Sistem Reproduksi
Beruang
kutub melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam
uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis
hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan
cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki
tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah,
seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan
kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada
kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa
hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam
kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya.
Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi
embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang
lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang
mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.